30 November 2012

against harmful practice

Sharing a plea: click the link at the end to join/sign the petition.


Death by cool -- end Indonesia’s tobacco tragedy

Mohon lihat di bawah untuk versi Bahasa Indonesia

My name is Nadya. I'm a 19 year old student and activist pushing for better tobacco controls in my country, Indonesia.

Children across Indonesia are trapped by big tobacco. They get addicted and can never quit - some start as young as 4. And no matter what, almost every child in Indonesia is affected because most men in my country smoke. 

I’m scared about the future of our young generation so I started a network of Indonesian children that want to end the grip of tobacco on society. We are young, but we can clearly see that tobacco is destroying our future and making profits while watching us die slowly! We are taking steps to change that. Now we need our government to take steps too.

Next week, countries around the world will be gathering in South Korea to work on a plan to stop the tobacco problem. Almost every country agreed to this but mine. But this month things could all change! My president just appointed a new Minister of Health who wants the country to sign on to the treaty to stop tobacco from trapping kids into smoking. She will be introducing legislation in Parliament and if we push the president, we can get him to support a healthier, tobacco-free future for all Indonesian children. There is no reason a child should smoke at age 4. 

In 2011 big tobacco spent more than £142 million on advertising. This advertising convinces kids that it is cool to smoke but it destroys their lives. I mean seriously, if a new child is born, and they never know what a cigarette looks likes like, they would have no reason to smoke and Indonesia could start a new young generation clear from cigarettes. Click to sign the petition.

----------

Nama saya Nadya. Saya mahasiswa berusia 19 tahun dan seorang aktivis yang menginginkan pengendalian tembakau yang lebih baik di negara saya, Indonesia. 

Di seluruh penjuru Indonesia anak-anak dijebak oleh industri tembakau. Mereka menjadi ketagihan dan tidak akan bisa berhenti – beberapa bahkan mulai merokok ketika berusia 4 tahun. Hampir setiap anak di Indonesia terkena dampaknya karena kebanyakan laki-laki di negara saya merokok. 

Saya takut kalau membayangkan masa depan generasi muda kami, karena itu saya memulai sebuah jaringan bagi anak-anak Indonesia yang mau menghentikan industri tembakau mencengkeram masyarakat Indonesia. Kami masih muda, tetapi kami bisa melihat dengan jelas, bahwa tembakau menghancurkan masa depan kami, dan mendapatkan keuntungan ketika di saat bersamaan melihat kami mati pelan-pelan! Kami sekarang mengambil langkah untuk mengubah hal itu. Pemerintah Indonesia juga perlu mengambil langkah. 

Minggu depan, negara-negara di seluruh dunia akan bertemu di Korea Selatan untuk merancang rencana untuk menghentikan masalah tembakau. Hampir semua negara menyetujui hal ini, cuma negara saya saja yang tidak melakukannya. Tetapi situasinya bisa berubah bulan ini! Presiden saya baru mengangkat menteri kesehatan baru yang mau agar Indonesia menandatangani perjanjian untuk menghentikan industri tembakau dari menjebak anak-anak untuk merokok. Ia akan memperkenalkan undang-undangnya di DPR dan jika kita mendesak Presiden SBY, kita bisa membuatnya lebih mendukung masa depan yang lebih sehat dan bebas tembakau bagi semua anak Indonesia. Tidak ada alasan apapun bagi anak-anak untuk merokok di usia 4 tahun. 

Di tahun 2011, industri tembakau mengeluarkan lebih dari £142 juta (lebih dari 2 triliun Rupiah) untuk mengiklankan produknya. Serius deh, kalau seorang anak baru dilahirkan dan mereka tidak pernah tahu rokok itu bentuknya seperti apa, mereka tidak akan punya alasan untuk merokok dan Indonesia akan bisa memulai sebuah generasi muda yang bebas dari rokok. Klik untuk menandatangai petisinya. 
http://www.avaaz.org/en/petition/Death_by_cool_end_Indonesias_tobacco_tragedy_1/?tKAmJdb

No comments: